Dibayangi Regional, IHSG Dibuka Turun 0,7%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada transaksi Rabu, 19 November 2008. Pergerakan indeks masih dibayangi pergerakan indeks regional yang bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. IHSG melemah 8,5 poin (0,71 persen) ke level 1.181,36.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pada perdagangan Selasa, 18 November 2008, IHSG turun 3,81 persen mengikuti gerak bursa regional yang bergerak negatif menyusul resesi yang terjadi di Jepang, serta beberapa negara maju lainnya.

Jepang dan Singapura merupakan dua mitra dagang utama Indonesia. Efek resesi yang dialami Jepang, otomatis akan mengancam kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tottenham dan Man Utd Berjuang untuk Mengontrak Mantan Pemain Arsenal, Segini Harganya

Investor global juga masih menanti angka pertumbuhan kuartal III-2008 dari beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat. Selain faktor regional, anjloknya nilai tukar rupiah juga menjadi sentimen negatif bagi pasar.

"Seiring dengan minimnya sentimen positif, untuk beberapa waktu mendatang, IHSG masih akan bergerak melemah menuju support 1.106," kata dia di Jakarta.

Hasil Liga 1: Persis Solo Legowo Akui Kemenangan Tim Tamu Persita Tangerang

Di bursa regional pagi ini, indeks Nikkei 225 melemah 87,06 poin (1,05 persen) menjadi 8.241,35, Hang Seng terkoreksi 88,52 poin (0,69 persen) ke posisi 12.827,37, dan Straits Times turun 9,63 poin (0,57 persen) ke level 1.682,92.

Sementara itu, pada transaksi Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup positif. Indeks Dow Jones terangkat 151,17 poin (1,83 persen) ke level 8.424,75, Standard & Poor's 500 menguat 8,37 poin atau 0,98 persen ke posisi 859,12, dan Nasdaq naik 1,22 poin (0,08 persen) ke level 1.483,27.

Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

M57+ Institute melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, Nurul Ghufron, ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Ghufron dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024