VIVAnews - Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta aman. Demikian stok trombosit untuk mengantisipasi lonjakan penderita demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan kali ini.
Demikian disampaikan Kepala Unit Tranfusi Darah PMI DKI Jakarta Ismet Sanusi kepada VIVAnews di kantornya, Jalan Kramat Raya No 47, Jakarta Pusat, Rabu 19 November 2008.
Data PMI DKI Jakarta menunjukkan, stok darah saat ini mencapai 9.189 kantong. Sedangkan, trombosit untuk penderita DBD ada 300 kantong. "Jadi tidak masalah dengan persediaan darah. Darah melimpah," kata Ismet.
Bulan ini, PMI DKI Jakarta justru menyalurkannya darah yang tersedia ke beberapa daerah yang membutuhkan. Sebab, stok darah tidak dapat disimpan terlalu lama. "Terakhir kita menyalurkannya ke Cirebon sebanyak 600 kantong. Sayang kalau terlalu lama dibiarkan, cepat rusak," ungkapnya.
Kebutuhan darah di DKI Jakarta setiap tahunnya mencapai 4.200 kantong. Padahal, untuk memprosuksi komponen sel darah merah dan trombosit, PMI DKI Jakarta hanya mampu memproses maksimal 1000 kantong darah. "Lebih dari itu, kita tidak bisa proses. Mesin akan rusak," katanya.
Stok darah diperoleh dari pendonor yang langsung datang ke PMI. Selain itu, juga melakukan jemput bola ke sejumlah instansi dan mal.
Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
Kebakaran melanda sebuah Toko Frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024. Untungnya petugas Pemadam Kebakaran cepat melakukan pemadaman terhadap
