VIVAnews-Dengan susah payah Persita Tangerang akhirnya berhasil memetik kemenangan di leg pertama babak 48 besar Copa Indonesia 2008. Menghadapi tim asal Divisi Utama, Persikabo Bogor di Stadion Benteng, Tangerang, Rabu, 19 November 2008, Persita menang 1-0.
Tampil di hadapan publiknya, Persita mendapat perlawanan sengit dari tim tamu. Rapinya barisan pertahanan Persikabo membuat punggawa-punggawa Pendekar Cisadane-julukan Persita-sulit untuk mencetak gol.
Beruntung pada menit ke-90, I Made Wirahadi berhasil memecah kebuntuan tuan rumah lewat gol diciptakannya. Skor akhirnya berubah menjadi 1-0 dan bertahan hingga pluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Persita saat tampil di leg kedua nanti. Untuk lolos ke babak 24 besar, Persita hanya butuh hasil imbang saat bertandang ke kandang Persikabo, Minggu, 23 November 2008.
Menurut Pelatih Persita, Zaenal Abidin, timnya memang sempat kesulitan membongkar pertahanan Persikabo. "Persikabo bermain disiplin. Mereka tidak mau terpancing untuk keluar dari daerah pertahanan. Sedangkan pemain kami kurang sabar dalam membangun serangan," kata Zaenal, Rabu, 19 November 2008.
Selain kokohnya barisan pertahanan lawan, Zaenal menilai pemain-pemainnya tidak bermain lepas. "Pemain tampak tegang karena ini untuk pertama kalinya mereka bermain di hadapan pendukungnya," kata Zaenal.
Selama Liga Super Indonesia (LSI) 2008, Persita memang terusir dari kandangnya. Pasalnya, Badan Liga Indonesia (BLI) menganggap Stadion Benteng, Tangerang, tak layak untuk menggelar laga berlabel liga super. Untuk menggelar pertandingan, Persita terpaksa meminjam stadion milik tim lain.
Antusiasme pendukung Persita untuk menyaksikan duel kontra Persikabo cukup besar. Terbukti dari banyaknya penonton yang hadir di Stadion Benteng, Tangerang.
Sayang, dukungan itu harus ternoda dengan ulah penonton yang memaksa masuk meski tak punya tiket. Mereka terlibat bentrok dengan polisi dan petugas keamanan lainnya yang menyebabkan satu penonton terluka.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
