VIVAnews - Pada awal transaksi akhir pekan ini, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah Rp 70 (8,97 persen) ke level Rp 710. Harga saham Bumi Resources sudah terkoreksi Rp 7.840 (91,6 persen) dari level penutupan tertinggi Rp 8.550 pada 12 Juni 2008.
Level BUMI saat ini menyamai harga penutupan pada 27 September 2006.
Selama 52 pekan terakhir, harga saham Bumi Resources bergerak di kisaran Rp 860 hingga Rp 8.750. Rata-rata volume transaksi dalam tiga bulan mencapai 183,57 juta saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) saham Bumi Resources di seluruh pasar sejak Kamis, 6 November 2008. Namun, harga BUMI terus tertekan, meski perseroan berencana membeli kembali (buyback) saham sebanyak 3,2 miliar pada harga Rp 2.500. Total dana yang disiapkan mencapai Rp 8,24 triliun.
Terkait kebutuhan dana buyback itu, perseroan berupaya mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga sekitar US$ 600 juta, sedangkan sisanya US$ 224 juta dari kas internal.
Perseroan telah memeroleh pinjaman sebesar US$ 75 juta dari Credit Suisse, dan masih dalam proses penyelesaian perjanjian dengan kreditor lain. Dengan kondisi fundamental dan permintaan batu bara yang tidak pernah surut, perseroan optimistis kreditor akan memberikan dukungan kepada Bumi Resources.