Subsidi BBM Membuat Negara Labil

VIVAnews - Badan Energi Internasional mengungkapkan budaya pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik telah membuat negara sangat labil terhadap pergerakan energi global.

Executive Director International Energy Agency Nobuo Tanaka mengatakan, hal ini terlihat pada 2007 dan 2008 ketika harga minyak internasional meningkat pesat, pemerintah terlihat kuwalahan memberi subsidi BBM.

Kondisi ini telah menghambat investasi baru di sektor energi hulu dan hilir. Sehingga menghambat program efisiensi energi untuk beberapa tahun.

"Pemberlakukan subsidi juga menambah beban keuangan negara dan BUMN yang bertanggungjawab penyedia energi," ujar Nobuo dalam paparannya di acara Launching Indonesia Indepth Energy Policy Review di gedung Departemen Departemen Energi, Jakarta, Jumat 21 November 2008.

Akibat tingginya pengeluaran subsidi, menyebabkan berkurangnya kemampuan pemerintah dalam menyediakan layanan umum.

Jokowi: Prabowo-Gibran Harus Siapkan Perencanaan untuk Wujudkan Janji Kampanye
Isuzu V-Cross

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

Isuzu Motor India telah membagikan video teaser pertama V-Cross 2024 jelang peluncurannya dalam beberapa minggu mendatang dan siap bersaing dengan Toyota Hilux.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024