Khofifah Mengaku Sering Diteror

VIVAnews – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku saksi-saksi yang diajukan dalam sidang sengketa Pilkada Jatim, sering mendapatkan teror. Ancaman juga dialamatkan melalui telefon di poskonya.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

”Apa kalian nggak sayang dengan nyawamu, karirmu, bisnismu,” kata Khofifah di Mahkamah Konstitusi, Jumat 21 November 2008, menirukan ucaran si pengancam.

Menurutnya, banyak saksi-saksi sengketa sidang pilkada Jawa Timur meminta perlindungan. ”Kalau saya biasa-biasa saja. Selama ini jadi pejabat sudah pernah mendapat masalah seperti itu,” katanya.

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Pasangan Khofifah-Mudjiono menggugat Keputusan KPUD Jawa Timur No 30 Tahun 2008 Tanggal 11 November 2008 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Putaran II yang memenangkan Karsa dengan selisih suara yang tipis.

Padahal dalam perhitungan cepat lembaga survei, pasangan Khofifah dinyatakan sebagai pemenang. Khofifah juga menyayangkan sikap Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh yang meminta media tidak menampilkan hasil perhitungan cepat tersebut.

Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024