Polisi Grebek Pabrik Shabu

Proses Pembuatan Pakai Metode Baru

VIVAnews - Proses pembuatan di pabrik shabu kompleks Taman Ratu Kebon Jeruk, Jakarta Barat memakai metode baru. Metode baru ini dipakai di sejumlah negara di Asia.

"Mereka menggunakan metode baru, yaitu tanpa pembakaran tanpa penyulingan. Bahan-bahannya tetap sama," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Arman Depari di lokasi penangkapan, Jumat, 21 November 2008.

Metode baru ini dipakai sindikat narkoba yang beroperasi di rumah-rumah. Jika produksi dilakukan di pabrik besar bisa mencapai ratusan kilogram shabu per harinya. "Kalau yang di rumah bisa sedikitĀ  10-20 kilogram per hari," kata Arman.

Arman menyatakan, dengan metode baru ini shabu yang diproduksi memang sedikit. "Tapi harga shabu sudah mulai naik. Sekarang 1 gram shabu harganya Rp 2 juta," katanya.

"Harga naik karena narkoba sedang kita hantam," tambahnya.

Arman mendapatkan informasi tentang metode baru ini dari komunitas anti narkoba internasional.

Salah satunya adalah dari Drug Enforcement Administration (DEA) atau Satuan Anti Narkoba Amerika Serikat. Metode baru ini sudah digunakan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Australia.

Arman mengatakan, para tersangka termasuk sindikat internasional. Dua tersangka yang berwarga negara asing adalah seorang apoteker.

Polisi mengintainya sudah sejak lama. Sekitar satu satu bulan polisi mengawasinya. "Kita ikuti secara intensif," tambahnya.

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara

Muncul narasi kebocoran di sambungan gerbong 5 dan 6 dari kereta cepat Whoosh. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) pun membantah narasi itu.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024