PTBA Targetkan Kenaikan Volume Penjualan 20%

VIVAnews - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan volume penjualan batu bara 13 juta ton pada akhir 2008. Target tersebut meningkat 20 persen dibanding realisasi 2007 sebanyak 10,9 juta ton.

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Pada 2009, target volume penjualan akan ditingkatkan menjadi 15,5 juta ton.

Manajemen Bukit Asam dalam materi paparan publik perseroan yang dipublikasikan Jumat, 21 November 2008 menyatakan, hingga sembilan bulan pertama 2008, perseroan telah membukukan volume penjualan sebanyak 9,35 juta ton, atau naik 17 persen dibandingkan periode sama 2007.

Sementara itu, pendapatan usaha naik 65 persen menjadi Rp 4,97 triliun dibanding triwulan III-2008 sebesar Rp 3,01 triliun.

Laba bersih melonjak 151 persen menjadi Rp 1,32 triliun dibandingkan Rp 527,3 miliar pada periode sama 2007. Sedangkan gross profit margin sebesar 49,6 persen, operating profit margin (35,6 persen), dan net profit margin (26,6 persen).

Harga jual rata-rata batu bara selama periode itu mencapai US$ 67 per ton (ekspor) dan Rp 477 ribu per ton (domestik).

Hingga akhir tahun ini, pendapatan perseroan diproyeksi mencapai Rp 7 triliun atau meningkat sekitar 69,9 persen dibanding 2007 senilai Rp 4,12 triliun.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Saat ini, perseroan masih dalam proses pembentukan perusahaan patungan dengan PT Kereta Api (PTKA). Sedangkan pembahasan konsesi masih dilakukan antara Departemen Perhubungan dan PTKA. Investasi pada proyek itu mencapai US$ 694 juta, dengan komposisi pendanaan 30 persen dari ekuiti dan 70 persen melalui pinjaman.
 
Untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Banjarsari berkapasitas 2 x 100 megawatt di Tanjung Enim, perseroan masih melakukan proses negosiasi ulang tarif listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sementara itu, untuk proyek kereta api baru (Tanjung Enim-Pelabuhan Baru Tarahan), perseroan telah menyelesaikan pembentukan perusahaan patungan. Saat ini, Bukit Asam masih menunggu izin dari Departemen Perhubungan.

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget
Tempat camping

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!

Hobi camping? Kunjungi lokasi kemah populer di luar negeri ini bersama pinjaman bunga rendah yang praktis!

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024