Laporan Uni Z Lubis dari Brazil

Brazil & Meksiko Minati Batu Bara Indonesia

VIVAnews - Pemerintah Brazil dan Meksiko akan menjajaki kerjasama di bidang batu bara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kandungan batu bara nasional cukup banyak, sehingga memungkinkan untuk diekspor dalam jangka waktu yang panjang.

"Produksi batu bara nasional masih bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri, sisanya bisa diekspor," ujar Presiden di Rio de Janeiro, Brazil, Kamis malam, 20 November waktu setempat.

Dalam laporan wartawan ANTV, Uni Z Lubis, Presiden mengatakan, cadangan batu bara nasional saat ini mencapai 18 miliar ton yang bisa mencukupi 150 tahun. Tetapi, penambangan ini harus menggunakan prinsip ramah lingkungan.

Menyangkut soal bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel, Presiden meminta Departemen Pertanian untuk mengurusi sektor hulu. Sedangkan untuk hilir, Presiden menunjuk Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Oktober lalu, pemerintah mewajibkan industri nasional untuk mencampurkan bioethanol dalam bahan bakarnya mulai tahun depan. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong penggunaan energi alternatif biofuel.
 
Dari data Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menunjukkan, kewajiban yang dikenakan pada industri sebesar lima persen yang dicampur dengan bahan bakar fosil.

Sedangkan sektor transportasi subsidi (public service obligation/PSO) penggunaan biethanol ditambahkan tiga persen, dan untuk transportasi non PSO lima persen.

Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases
Juru Bicara MK, Fajar Laksono.

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon anggota legislatif atau sengketa Pileg 2024 bakal dimulai 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024