Data Pemilih Akan Direvisi

VIVAnews - Tidak hanya data pemilih di luar negeri, data pemilih dalam negeri juga terancam masalah. Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, menyampaikan, beberapa Komisi tingkat propinsi mengajukan revisi. Karena itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan data pemilih tetap (DPT) berubah.

Salah satunya, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. "Menurut KPU Propinsi, 5 ribu pemilih tidak terdaftar," ucapnya di Kantor Komisi, Jumat 21 November 2008. Bahkan, kata dia, terdapat seorang calon anggota legislatif yang tidak terdaftar.

Propinsi Jawa Timur juga mengalami masalah serupa. Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilihan untuk Rakyat, Jeirry Sumampow, mengaku mendapat informasi bahwa propinsi itu baru menyerahkan data pemilih tetap awal November 2008. ”Artinya, itu sudah melewati batas penetapan 24 Oktober 2008,” katanya dalam konferensi pers di Hotel Acacia, Jakarta.

Kekacauan data pemilih itu, kata Jeirry, berawal 24 Oktober lalu. Mestinya, ketika itu Komisi mengundur jadwal penetapan. ”Bukan setelah ditetapkan, data kemudian berubah seperti ini,” ujarnya.

Dissenting Opinion, Hakim MK Saldi Isra Sebut Bansos Jadi Kamuflase Menangkan Paslon
Presiden Palestina Mahmoud Abbas

AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Mahmoud Abbas Marah

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024