Kekasih Ryan Menangis Bacakan Pledoi

VIVAnews - Novel Andreas tak kuasa menahan sedih saat membacakan pledoi atau pembelaan atas tuntutan empat tahun penjara dari jaksa penuntut umum (JPU).

Pembelaan dibacakan di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin 24 November 2008.

Kekasih pembunuh berantai, Very Idham Henyansyah alias Ryan, ini bersikukuh tak terlibat tindak kejahatan Ryan. Dia mengaku tak tahu bahwa barang-barang yang diberikan Ryan dibeli menggunakan harta Heri Santoso, pria yang dimutilasi Ryan.

Pegawai Departemen Hukum dan HAM ini tak pernah menyangka akan menjadi terdakwa dalam kasus penadahan harta korban kejahatan. "Ini semua adalah petakan bagi saya dan keluarga," ujarnya sambil sesenggukan. Sidang bahkan sempat terhenti untuk memberi waktu Novel menenangkan diri.

Dalam sidang pembacaan pledoi kali ini, ibunda Novel, Endang Rosmiati, hadir sebagai saksi tambahan. Sambil menangis, Endang mengatakan bahwa semua dakwaan terhadap anaknya keliru. "Dia itu anak baik dan raijin ibadah, saya mohon majelis hakim untuk mempertimbangkan dakwaan jaksa," ujar Endang.

Seperti diketahui, usai memutilasi Heri Santoso, Ryan membelikan Novel telepon genggam Nokia N 70. Diduga, Ryan membeli telepon genggam itu dengan kartu kredit milik Heri. Selain telepon genggam, Ryan juga membeli sejumlah peralatan rumah tangga untuk kontrakan barunya yang ia tepati bersama Novel.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

(Laporan: Ramuna/ Depok)

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024