Bayi Gizi Buruk Butuh Pertolongan

Aira Jati Yudistira, 3 tahun, anak pasangan Win Yulianto (30) dan Retno Ika Pujiani (24)  tergolek lemah di rumahnya, Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur . Berat badan bayi ini tidak lebih dari 1.8 kg, lahir prematur di usia kandungan 8 bulan. Bayi tersebut tidak memiliki dinding perut atau omphalocel.

Aira juga mengidap penyakit pembesaran saluran otak sehingga ukuran kepalnya lebih besar dibanding ukuran normal. Kelainan ini diperparah, bayi tersebut juga mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi. Akibat kondisi itu, seluruh kulit bayi ini terlihat keriput dan kering.

Keluarga telah berupaya menyembuhkan dengan membawa ke Rumah Sakit Aura Syifa Kediri. Operasi itu dilakukan untuk memasukkan usus yang keluar akibat keterbatasan dinding perut. Jika langkah medis itu tidak dilakukan, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan Aira. Hanya, operasi yang dilakukan sesaat setelah proses kelahiran itu tidak banyak membuahkan hasil.

Aira saat ini terpisah dari ibu kandungnya karena harus bekerja di Surabaya. Sedangkan ayahnya sebagai pekerja di toko kendaraan penghasilan  tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Aira. "Setiap hari saya dan kakeknya yang merawat Aira. Dengan uang yang ada kami berikan susu  formula yang murah," ujar Lasmini, nenek Aira.

Selain susu, kebutuhan Aira yang cukup besar adalah kasa steril dan obat pembersih usus. Dengan kondisi usus yang terjulur keluar, Lasmini harus rajin membersihkan? bagian tubuh cucunya itu agar tidak infeksi.

Lasmini mengaku, pihak keluarga sudah habis-habisan membiayai pengobatan Aira. Namun, hingga harta benda habis, sakit Aira juga belum ada tanda-tanda sembuh.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024