Tiga Hari Terakhir Indeks Wall Street Naik

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, 25 November 2008 (Rabu pagi WIB) tampak stabil setelah terus naik dalam tiga hari terakhir. Para investor secara selektif membeli lebih banyak saham karena termotivasi keputusan Bank Sentral AS memberi stimulus US$ 800 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk melancarkan pasar kredit konsumen dan membuat pinjaman hipotek lebih tersedia dan lebih murah. Program bantuan yang dikelola oleh Departemen Keuangan dan bank sentral tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali pasar kredit yang tengah sekarat.

Perolehan saham di perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (saham blue chip) membawa indeks Standard & Poor 500 (S&P 500) dan indeks saham industri Dow Jones meraih kenaikan dalam tiga hari sesi perdagangan (Jumat pekan lalu, Senin dan Selasa pekan ini). Ini merupakan sesi rangkap tiga pertama (first triple-session) dalam lebih dari dua bulan terakhir.

"Kenaikan indeks Dow dan S&P 500 tiga hari [perdagangan saham] berturut-turut mengindikasikan penguatan pasar, terutama ketika sektor teknologi sedang melemah," kata  Richard E. Cripps, ahli strategi pasar saham untuk Stifel Nicolaus. "Namun mungkin masih terlalu "prematur" (awal) untuk mengatakan bahwa pasar [saham] sudah mencapai level terendah selama masa-masa penurunan ini," kata Cripps. "Fase dasar akan menjadi sebuah proses," lanjutnya.

Indeks Dow ditutup meningkat 36,08 poin (0,43 persen) ke level 8.479,47. Indeks Dow sempat naik 164 poin di awal sesi perdagangan, tetapi juga sempat jatuh 161 poin. Indeks saham industri ini mengalami kenaikan sejak perdagangan di lantai bursa Jumat pekan lalu. Sebelumnya, pada 26,27, dan 28 Agustus lalu, indeks Dow juga mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut-turut.

Indeks broader lain mengalami kenaikan dan penurunan. Indeks S&P 500 naik 5.58 poin (0,66 persen) ke level 857,39. Ini merupakan kenaikan pertama yang dialami S&P 500 dalam tiga hari perdagangan saham berturut-turut sejak 10,11, dan 12 September lalu.  Sedangkan indeks gabungan Nasdaq jatuh 7,29 poin (0,50 persen) ke posisi 1.464,73.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Penurunan tersebut terjadi karena perusahaan-perusahaan di bidang teknologi yang tergabung dalam indeks Nasdaq mulai memangkas pengeluaran mereka di masa resesi. Indeks perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 meningkat 6,38 poin (1,46 persen) ke posisi 443,18.

Sementara itu, saham di bursa-bursa saham di luar AS juga mengalami peningkatan. Indeks Nikkei di Jepang naik 5,22 persen. Indeks FTSE 100 Inggris meningkat 0,44 persen. Indeks DAX Jerman naik 0,13 persen dan CAC-40 Prancis meningkat 1,18 persen. (AP)

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024