VIVAnews - Eforia rakyat Amerika Serikat saat Obama terpilih jadi Presiden Amerika Serikat juga menular pada 'Slank'. Hajatan pemilu Amerika Serikat (AS) yang jatuh pada 4 November 2008 lalu mengundang rasa penasaran personel 'Slank'.
Hal itu terjadi saat 'Slank' promo album teranyar mereka 'Anthem For The Broken Hearthed' selama sebulan di negeri Paman Sam.
"Jadi begitu check-in hotel, nyetel tivi, "Obama Elected". Aku langsung ngajak anak-anak 'Yuk ke White House'," ujar sang vokalis Bimo Setiawan Almachzumi, yang akrab dipanggil Bimbim di kediaman Cameron R. Hume, Duta Besar AS untuk Indonesia, Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 25 November 2008 malam.
Kaka bercerita, ketika tur 15 kota di AS, kebetulan hotel mereka berlokasi tak jauh dari Gedung Putih. Kaka menambahkan, jaraknya kira-kira hanya 5 blok saja.
Meski bukan warga negara AS 'Slank' tak mau ketinggalan saat bersejarah bagi dunia dan AS khususnya. "Anak-anak lari. Lima blok paling sekitar 10 menit. Nah orang-orang ke situ semua kan untuk merayakannya," ujar Kaka antusias.
Pemilihan umum di AS, dinilai Kaka punya kemiripan dengan Indonesia. Pendukung Capres turun ke jalan mengelu-elukan calon presiden jagoan mereka. "Mirip-mirip juga dengan di Indonesia, mobil-mobil main klakson," imbuh Kaka.
Selama tur di Amerika, Slank tampil bersama band tuan rumah seperti Ozomatli, The Underwater, Quietdrive, Notorious MSG, The Rice Cookers, Fan Tan, Blue Judy, dan Thread Spinner.
Di sela-sela rangkaian tur tersebut, Slank juga melakukan syuting video klip untuk lagu 'Drug Me Up' dan 'Too Sweet To Forget' yang disutradarai oleh Joe Dietsch dari Fall Out Entertainment. Lokasinya di sebuah studio di LA dan di Orange County.
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
Puluhan Korban Investasi Bodong Menggerebek Rumah Orang Tua Pelaku.
