Krisis Politik Thailand

Setelah Suvarnabhumi, Don Mueang Ditutup

VIVAnews - Setelah Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, ditutup, kini Bandar Udara Internasional Don Mueang, yang juga berfungsi sebagai pangkalan militer, juga tak beroperasi. Pelayanan di bandara Don Mueang dihentikan sejak Rabu malam 26 November 2008 setelah pesawat terakhir lepas landas dari landasan pacu bandara pada Rabu sekitar tengah malam.

Menurut laporan harian The Nation dalam situsnya, Kamis 27 November 2008, pagi ini tank dan prajurit yang dipersenjatai dengan senapan M-16 sudah disebar di gerbang-gerbang masuk bandara. Pasukan angkatan udara juga mengunci semua gerbang masuk, kecuali satu gerbang di depan bandara.

Sementara itu, pesawat angkatan udara C-130 lepas landas dari Don Mueang pukul 10 pagi tadi. Pesawat itu membawa beberapa anggota kabinet yang akan menghadiri sidang kabinet di Chiang Mai. Sidang dipindahkan ke sana karena Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat saat ini berada di Chiang Mai akibat situasi Bangkok yang tidak menentu. Namun beberapa anggota kabinet terlambat tiba di bandara, sehingga tertinggal pesawat.

Tindakan penjagaan ketat di pangkalan militer Don Mueang tetap dilakukan walaupun massa pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) membatalkan rencana mereka untuk memblok akses masuk ke pangkalan milter Don Mueang. Pembatalan PAD dilakukan setelah mendengar kabar bahwa anggota kabinet tidak akan berkumpul di Don Mueang.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

Informasi yang sebelumnya didapat PAD, para anggota kabinet akan berangkat ke Chiang Mai untuk menghadiri rapat kabinet. PAD mendapat informasi bahwa pesawat yang membawa para anggota kabinet tersebut kabarnya akan bertolak dari Don Mueang, sehingga massa PAD berencana mencegah keberangkatan mereka.
Informasi terakhir yang diperoleh PAD, para anggota kabinet akan
berangkat secara terpisah menuju Chiang Mai, tidak berangkat berombongan.

Sementara itu, Bandara Internasional Suvarnabhumi hingga saat ini masih dikepung oleh massa pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Partai anti-pemerintah bersumpah akan terus menutup bandara hingga tuntutannya terkabul. Mereka menuntut agar Perdana Menteri Somchai Wongsawat mundur dari jabatan PM.

Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Yusril, rakyat sebagai pemilih di Pilpres 2024 menentukan sendiri pasangan 02 Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024