VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai nilai tukar rupiah di kisaran 12.000 per US$ masih cukup normal. Level itu justru bagus bagi ekspor Indonesia.
"Level 12.000 per US$ itu masih normal," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 28 November 2008. Menurut dia, mata uang di seluruh dunia, kecuali Jepang, melemah terhadap dolar AS.
Pelemahan mata uang rupiah, kata Kalla, masih di level menengah jika dibandingkan dengan kurs Won Korea Selatan dan dolar Australia. Karena itu, pemerintah tidak memiliki target berapa nilai tukar seharusnya karena kurs akan terus bergerak.
"Jangan lupa dengan kurs 12.000 per US$, penerimaan ekspor justru akan bagus," ujar Kalla.
Namun, dia menekankan bahwa pemerintah perlu membatasi pelarian modal dengan cara mengetahui kebutuhan valas sesungguhnya. "Indonesia perlu semi kontrol atas devisa," katanya.
Dalam beberapa hari ini, kurs rupiah diperdagangkan di kisaran 12.300 per US$.
Soal suku bunga, menurut Kalla, Bank Indonesia memahami kebutuhan sektor riil. Namun, soal suku bunga adalah otoritas bank sentral. "BI pasti akan melihat keadaan yang baik ke depan," katanya.
Dia mengingatkan jika suku bunga terlalu rendah, orang tak mau spimpan di bank. sehingga likuiditas bermasalah. Kalau terlalu tinggi, bank juga susah salurkan kredit. "Yang penting ada keseimbangan," ujarnya.
Keseimbangan yang pas, menurut dia, BI Rate berada di bawah inflasi 10-11 persen. Sedangkan, suku bunga pinjaman di atas inflasi.
VIVA.co.id
17 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Indomobil Sales (SIS) recall Suzuki Jimny 3 pintu akibat fuel pump. Hanya sebagian, yaitu 448 unit yang diproduksi 20 November 2017, sampai 29 Agustus 2019.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
28 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Apakah Cancel Culture untuk Artis Pelaku Pelecehan Bisa Berlaku di Indonesia?
IntipSeleb
18 menit lalu
Cancel culture adalah budaya untuk meng-cancel artis-artis yang namanya terseret kasus pelecehan hingga kekerasan. Apakah di Indonesia bisa berlaku cancel culture?
Mengenal 'Cancel Culture', Saipul Jamil Pernah Mengalami Karena Kasus Pelecehan Seksual
JagoDangdut
33 menit lalu
Sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Cancel Culture atau 'budaya pembatalan'. Yang mana sebuah fenomena sosial ketika seorang biasanya publik figure.
Selengkapnya
Isu Terkini