Ismed Sofyan Tak Mau Diteror Masa Lalu

VIVAnews - Pengalaman pahit pernah dialami oleh bek sayap Ismed Sofyan saat membela Tim Merah Putih di Piala Asia 2007. Pemain Persija Jakarta itu dianggap menjadi penyebab kegagalan Indonesia lolos ke babak kedua.  

Kejadian bermula saat Ismed melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti pada menit terakhir pertandingan melawan Arab Saudi. Akibat pelanggaran itu, wasit memberikan hadiah tendangan bebas bagi Arab Saudi  yang berujung dengan gol ke gawang Indonesia. 

Skor yang sebelumnya seri 1-1 akhirnya berubah menjadi 1-2 untuk Arab Saudi. Padahal, dengan hasil seri, Indonesia bisa lolos ke babak kedua.

Nah, Desember nanti, Ismed kembali menjadi tumpuan Merah Putih. Bek kanan yang mengawali karir sepakbola sebagai striker Persiraja Banda Aceh itu merupakan satu dari 30 pemain yang didaftarkan Badan Tim Nasional (BTN) ke Piala AFF 2008.

Bagi Ismed, pemanggilan ini merupakan yang kelima sejak dia tampil kali pertama pada 2000 lalu. Saat itu, Piala AFF masih dikenal dengan nama Piala Tiger. 

"Selama ini timnas hanya mampu tampil sebagai runner up. Karena itu, tahun ini saya tentu ingin membawa timnas juara," kata Ismed saat ditemui di mes timnas Indonesia, Hotel Sawangan Golf, Depok, beberapa waktu lalu.   

Mengenai kenangan buruk di Piala AFF, Ismed mengaku sudah melupakannya. "Setiap pemain rata-rata pernah melakukan blunder. Yang saya lakukan di Piala Asia sebenarnya tidak terlalu fatal. Jadi saya pikir kenangan itu tak akan mengganggu di Piala AFF nanti," kata Ismed.

Di antara 30 nama yang didaftarkan oleh BTN, Ismed termasuk pemain yang paling sering tampil di Piala AFF. Sejak bergulir pada 1996 dengan nama Piala Tiger, pemain kelahiran Aceh itu sudah membela timnas sebanyak empat kali (2000, 2002, 2004 dan 2006). Tahun ini menjadi penampilan kelimanya bersama timnas. 

Sarat Pengalaman
 
Banyak pengalaman yang sudah dikantongi pemain kelahiran Bireuen, 28 Agustus 1979 itu. Tak hanya paham dengan peta kekuatan calon lawan, Ismed juga sangat hafal dengan kebiasaan buruk pemain-pemain timnas. 

Menurutnya, kegagalan timnas untuk mempersembahkan gelar juara terletak di mental pemain. Terutama saat tampil di final. 

"Kalau sudah masuk final semangat pemain biasanya justru menurun. Sebab, kalau kalah pun akan menjadi runner up. Saya pikir untuk Piala AFF nanti, pikiran semacam itu sudah harus dibuang sejak jauh-jauh hari," tandas Ismed. 

Piala AFF awalnya dikenal dengan nama Piala Tiger. Turnamen tersebut kali pertama digelar di Singapura 1996 lalu.

Indonesia yang ikut ambil bagian sejak Piala Tiger I tak pernah merasakan gelar juara. Meski, selalu tampil sebagai finalis sejak 2000, prestasi Indonesia masih mentok di posisi runner up saja.

Di Piala AFF 2008 Indonesia menjadi tuan rumah babak penyisihan grup A. Di grup ini akan bergabung Myanmar, Singapura dan Kamboja. Seluruh pertandingan timnas akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yakni 5, 7 dan 9 Desember 2008.
 
Biodata 
Nama lengkap:
Ismed Sofyan
Kelahiran: Bireuen, 28 Agustus 1979
Posisi: bek sayap kanan
Karir sepakbola: Diklat Medan (1994-2000), Persiraja Banda Aceh (1999-2000), Persijatim (2000-2001), Persija (2001-2008)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024