VIVAnews - Bagi orang yang senang mencicipi makanan, tentu akan menjadi suatu beban yang menyiksa jika diharuskan melakukan diet. Namun yang ingin saya bicarakan disini bukanlah diet untuk mengurangi porsi makan, tapi lebih pada mengatur jenis makanan yang dikonsumsi untuk memaksimalkan sistem metabolisme tubuh kita.
Ternyata makanan yang bagi seseorang menyehatkan dapat memberikan reaksi yang berbeda bagi orang lain. Kenapa bisa begitu ya?
Sejak kecil saya memang bermasalah dengan alergi. Terutama yang saya rasakan adalah rasa gatal di bagian kaki dan juga tangan sehingga saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Setelah itu saya merasakan penyesalan karena sebagai seorang perempuan saya mendambakan kulit mulus tanpa bekas luka.
Sempat terpikir untuk melakukan tes alergi di dokter spesialis di klinik ashma dan alergi. Tapi saya ngeri bila tangan harus ditusuk 35 kali untuk mengetahui penyebab alergi tersebut.
Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit Dokter Titi Moertolo. Untuk mendapat janji temu saya telpon ke 3 tempat antara lain ke Benhil, Kemang dan Bandung.
Saya kemudian memilih datang ke Benhil. Sayangnya saya tidak diperkenankan melakukan pendaftaran melalui telpon tapi harus datang langsung 2-3 jam sebelum jam praktek dimulai.
Agak kaget juga pada saat melakukan konsultasi bukan hanya ada saya dan dokter di dalam ruang periksa tapi beserta 3 pasien lainnya.
Pada umumnya pasien dokter titi mempunyai masalah jerawat di kulit wajah. Sehingga begitu saya duduk di hadapan dokter, dokter langsung mengarahkan lampu ke wajah saya. Tidak ditemukan jerawat pada wajah saya, lalu saya perlihatkan kaki saya.
Tapi kesimpulan dokter terhadap masalah saya sama saja dengan masalah pasien yang lain yaitu masalah konsumsi makanan.Pasien ditanya golongan darahnya, lalu diberitahu makanan yang sebaiknya dihindari.
Menurut dokter, saya yang bergolongan darah O tidak boleh mengkonsumsi susu dan tentu juga keju dan yoghurt. Saya protes berat. Tapi demi kesehatan kulit saya berusaha mendengarkan penjelasan dokter lebih lanjut.
Dokter memperlihatkan buku panduan diet sehat Golongan Darah yang ditulis oleh Dr. Peter J’Adamo. Saya pun tertarik untuk memilikinya. Ternyata harganya cukup murah, Rp 17.000 dan tersedia di toko buku Gramedia.
Menurut buku tersebut, golongan darah anda adalah kunci bagi keseluruhan sistem kekebalan tubuh. Ini adalah faktor penjelas yang esensial dalam profil kesehatan anda.
Pengaturan makanan untuk golongan darah akan berjalan baik jika anda dapat mengikuti cetak biru pengaturan makanan yang telah diteliti dan disahkan secara ilmiah, logis dan jelas berdasarkan profil sel anda.
Bawalah buku panduan ini kemanapun Anda pergi. Bila berbelanja ke toko makanan, makan di restoran dan bahkan saat berlibur untuk menghindari kenaikan berat badan, atau jatuh sakit akibat makanan yang salah.
Rujuklah buku ini sementara anda berbelanja, memesan hidangan atau memasak, maka anda akan segera memiliki rencana sehat untuk golongan darah anda.
Setelah saya membaca buku tersebut, saya mulai meyakini bahwa masalah alergi saya akan segera berakhir bila saya menghindari beberapa jenis makanan seperti yang ditulis di buku.
Namun ternyata tidak mudah. Tapi saya yakin bila saya sudah membiasakan diri untuk mengkonsumsi hanya makanan yang bermanfaat sesuai golongan darah kita, tentunya tidak sulit untuk menghindari beberapa jenis makanan, yang beraksi seperti racun dalam tubuh kita.
Juga, tidak ada salahnya jika menikmati makanan netral yang cocok untuk golongan darah, karena makanan ini tidak merugikan, justru mengandung nutrisi yang bermanfaat dengan makanan berimbang.
Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag masih percaya dengan Casemiro, meski sang pemain dinilai sudah mengalamai penurunan performa.
