VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan di masa mendatang produksi minyak dalam negeri akan bertambah 1,1 juta barel per hari (bph) dari teknologi coal to liquidfaction (CTL) atau teknologi yang mengubah batu bara menjadi bahan bakar minyak.
"Kita bekerja sama dengan perusahaan CTL terkenal dari Afrika yaitu Sasol dari Afrika,"ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam pembukaan Forum Diskusi Energi Bertajuk "Quo Vadis Energi Nasional" di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Rabu 3 Desember 2008.
Menurut dia, hasil studi dengan perusahaan Afrika tersebut diperkirakan selesai Januari 2009 mendatang. Purnomo menjelaskan daerah- daerah yang berpotensi untuk mengembangkan CTL adalah Musi Banyu Asin, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Lebih lanjut Purnomo menuturkan, kebutuhan dunia akan energi minyak mentah semakin meningkat karena pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
Disamping minyak, jelas dia, energi yang masih dominan digunakan konsumen yaitu gas dan batu bara sementara energi terbarukan konsumsinya masih minim.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, buka taktik tim asuhannya bisa mengandaskan Korea Selatan di perdelapan Final Piala Asia U23, pada Jumat dini hari, 26 April 2024
Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan
Malang
8 menit lalu
Perusahaan asal Korea, KT&G menginvestasikan modal senilai Rp6,9 triliun untuk membangun pabrik rokok ke-2 dan ke-3 di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER)
Seorang biduan berinisial DAP, yang sudah lama bercerai tergoda remaja pria. Saking nafsunya, janda cantik itu bahkan sampai menyekap anak baru gede (ABG) ini selama tiga
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Selengkapnya
Isu Terkini