Tes Anggota Panwas di Tiga Provinsi Bocor

VIVAnews – Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) menemukan kebocoran soal tes seleksi anggota Panitia Pengawas Pemilu di Provinsi Bali, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat. “Kami minta Badan Pengawas Pemilu menindaklanjutinya,” kata Koordinator JPPR, Jeirry Sumampouw, di Jakarta, Kamis 4 Desember 2008.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Jeirry minta minta badan pengawas menangani temuan kebocoran itu. Sebab, jika kasus ini terbukti, maka melanggar undang-undang. Temuan itu membuat JPPR pesimis terhadap kemampuan badan pengawas mengontrol proses Pemilu 2009.

Menurut Jeirry, pemicu masih terjadinya pelanggaran itu ada sejumlah persoalan. Di antaranya keterlambatan pembentukan panitia pengawas di hampir seluruh wilayah. Kemudian, keterlibatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai ikut mengakibatkan konflik kepentingan antara panitia pengawas dengan komisi itu. “Sebab, KPU sebagai pihak yang harus diawasi,” katanya.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Selain itu, kebocoran soal terjadi karena tes tertulis bagi calon anggota panitia pengawas dilakukan tidak serentak. Padahal, katanya, soal yang diberikan panitia kepada peserta tes semuanya sama.

Ford Fiesta nekat melewati jalur Taman Nasional Bromo

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

Sebuah video menunjukkan pengendara mobil Ford Fiesta memaksakan diri untuk melewati jalur kawasan Bromo. Namun, berakhir nahas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024