Akreditasi Lembaga Survei

Tidak Ada Urgensinya Diakreditasi

VIVAnews – Ketua Fraksi Demokrat Syarif Hasan tidak setuju lembaga survei diakreditasi Komisi Pemilihan Umum(KPU). “Karena akan menimbulkan persepsi yang beda-beda,” kata Syarif di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis 4 Desember 2008.

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi

Sebaliknya, kata Syarif, keberadaan lembaga survei dibiarkan saja karena bukan lembaga yang didirikan pemerintah. Lagi pula, menurut Syarif, survei yang dilakukan mereka dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Hasil survei yang dikerjakan, katanya, bersifat memberi informasi awal. “Jadi, tidak ada urgensinya lembaga survei untuk diakreditas.”

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Menurut Syarif, secara umum penyelenggaraan survei itu tidak mempunyai  motivasi tertentu. Justru publik harus menyadari angka yang dikeluarkan survei itu bukan merupakan hasil final.

Syarif mengatakan selama ini publik justru menganggap hasil survei sebagai angka final. “Padahal hasil akhirnya belum tentu sama,” kata dia.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024