VIVAnews - Pemerintah Indonesia akan mencairkan pinjaman program dari Bank Dunia sebesar US$ 2 miliar pada akhir bulan ini.
"Saya dapat konfirmasi dari Bank Dunia, pinjaman cair mungkin minggu ketiga bulan ini," ujar Gubernur Bank Indonesia, Boediono di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2008.
Pinjaman itu, menurut dia, sangat penting dan membantu Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kami akan selalu di pasar untuk menjaga kurs rupiah.
Saat ini, kurs rupiah justru menguat ke level 11.500 per US$, kendati Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) 0,25 persen menjadi 9,25 persen. Pekan lalu, kurs rupiah sempat melemah hingga menembus level 12.800 per US$.
Cadangan devisa Bank Indonesia pada awal bulan ini masih sekitar US$ 50 miliar. Angka ini tak banyak berubah dibandingkan awal bulan lalu.
Dengan tambahan pinjaman US$ 2 miliar, cadangan devisa Indonesia akan kembali naik. Bank sentral pernah memiliki cadangan devisa hingga US$ 60 miliar beberapa bulan lalu.
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet
Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,
