Imbas Krisis Global

Darmin: Barang Konsumsi Tetap Disubsidi

VIVAnews - Pemerintah berjanji tetap mensubsidi barang konsumsi dalam negeri pada 2009. Produk-produk tersebut antara lain kedelai, terigu, dan minyak goreng.

Menurut Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution, subsidi tersebut diberikan dalam bentuk pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). "Kita berikan subsidi hanya untuk barang konsumsi yang tidak di ekspor," kata dia di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Senin, 8 Desember 2008.

Cara itu, kata dia, dipercaya dapat meningkatkan gairah industri dalam negeri yang ke depan diprediksi terkena dampak krisis. Selain itu untuk eskpor, Diektorat Pajak juga tidak akan mengenakan pajak pertambahan nlai. "Di semua negara, Eropa, Cina, juga Indonesia, PPN produk itu nol persen," ujar Darmin.

Sementara itu, Deputi Menteri Koodinator Perekomomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, pemerintah dalam menghadapi krisis berusaha keras untuk melindungi sektor riil. "Dalam APBN 2009, telah disiapkan dana Rp 10 triliun dan sebanyak Rp 1,5 triliun untuk stabilisasi pangan," ujarnya akhir pekan lalu di Departemen Keuangan.

Bayu menyebut, dana itu dipersiapkan sebagai bantalan menghadapi gejolak harga disaat krisis. Persoalan digunakan untuk apa dan bagaimana, ujarnya, dilihat nanti kebutuhannya pada 2009. "Di APBN sendiri kan belum ditetapkan, jadi itu fleksibel untuk digunakan pada program tertentu," jelasnya.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024