Rokhmin Dahuri Mengajar S3 di LP Cipinang

VIVAnews - Terpidana tujuh tahun penjara kasus aliran dana Departemen Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, membuka kuliah di balik terali besi. Pada Jumat, 5 Desember lalu, menjadi hari pertama kuliah bagi mahasiswa program S2 dan S3 di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

"Kuliahnya setiap hari Jumat jam 13.00 sampai 15.30 WIB di Ruang Serbaguna LP Cipinang," ujar Rokhmin Dahuri yang ditemui di dalam Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 8 Desember 2008.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan asal Cirebon, Jawa Barat ini memberikan pelajaran untuk mata kuliah Manajemen Kelautan. Mata kuliah ini hanya ditujukan untuk mahasiswa program master dan doktoral dari Institut Pertanian Bogor atau IPB.

"Semua peralatan belajar mengajar dibawa dari IPB, termasuk proyektor dan komputer," tegas Rokhmin yang mengaku sebagai anak nelayan tulen ini. Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini jumlahnya mencapai 40 orang.

Pada hari biasanya, Ruang Serbaguna yang dipakai kuliah ini berfungsi sebagai ruang pertemuan, kumpul-kumpul, dan hiburan para narapidana. Kendati membuka kelas dari balik terali besi, Rokhmin belum memberikan kuliah khusus kepada pada narapidana.

Ketika masih berada di dalam tahanan Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Rokhmin juga sempat melakukan hal yang sama. Bedanya, saat itu pria yang memang berprofesi sebagai dosen ini, hanya menguji mahasiswanya untuk syarat kelulusan program doktoral.

Selain wartawan VIVAnews, pembicaraan dengan Rokhmin terasa begitu dekat. Apalagi tampak juga hadir, istri Rokhmin, Pigoselpi Anas, serta empat orang anaknya. Keempat anak Rokhmin yang hadir yakni, Sri Mina (lulusan S2 Inggris), Tia (lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran), Nia dari Fakultas Kedokteran UI, dan si bungsu Syifana Afiati yang masih duduk di bangku SMA.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
Ilustrasi kantong jenazah.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Pusat Laboratorium Forensik Polri masih meneliti organ-organ dalam perempuan berinisial R (35) yang tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari Kepulauan Seribu

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024