Indeks Asia-Pasifik Ditutup Menguat

VIVAnews - Semua indeks harga saham di kawasan regional Asia-Pasifik naik di akhir perdagangan saham Senin, 8 Desember 2008. Indeks Wall Street diakui sebagai pemicu pergerakan positif.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat, 5 Desember 2008, indeks harga saham di bursa Wall Street, mengalami penguatan kembaliĀ  (rebound).

Indeks AS itu menguat, walaupun muncul laporan bahwa setengah dari jutaan pekerja di AS kehilangan pekerjaannya. Rebound yang dialami Wall Street akhir pekan lalu, memunculkan sentimen positif di bursa Asia-Pasifik pada perdagangan hari ini.

Seperti dikutip dari stasiun televisi CNN, Senin 8 Desember 2008, indeks Nikkei Jepang meningkat 4,99 persen. Sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong, ditutup naik 8,15 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 7,48 persen. Serta, indeks All Ordinaries Australia ditutup meningkat 3,69 persen.

Para analis menilai, kenaikan indeks di bursa Asia dipicu oleh perkembangan ekonomi di AS sepanjang akhir pekan lalu, termasuk kemajuan tentang rencana memberikan dana talangan (bailout) tiga raksasa perusahaan otomotif AS, Ford, General Motors dan Chrysler.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

Hal lain yang turut membawa pengaruh positif adalah pernyataan presiden terpilih AS, Barack Obama, yang dalam wawancara di program "Meet the Press" di stasiun televisi NBC menegaskan bahwa pemerintahannya nanti akan mengupayakan segala cara untuk membangkitkan ekonomi.

Sementara itu, indeks harga saham di bursa Eropa juga naik di awal perdagangan hari ini. Indeks CAC Prancis dibuka naik 6,90 persen. Indeks FTSE London meningkat 5,9 persen, dan di Frankfurt, indeks DAX naik 6,42 persen.

Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024