Bapepam Sebut Otak Penipuan Kasus Antaboga

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan menyebutkan Robert Tantular adalah otak dibalik penipuan kasus produk investasi Antaboga Deltasekuritas.

"Uang nasabah Antaboga dipakai oleh Robert Tantular. Itu semua otaknya dia," ujar Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2008. Untungnya, menurut dia, Robert sudah tertangkap dan dipenjara oleh polisi. 

Dari hasil pemeriksaan oleh Bapepam-LK, uang nasabah tersebut ternyata hanya lewat saja di Antaboga. "Uangnya jatuh ke pemilik Century," katanya.

Menurut Fuad, produk investasi berupa kontrak pengelolaan dana merupakan upaya penipuan. Produk ini hanya digunakan sebagai kedok oleh pemilik Antaboga. Sebab, uangnya tidak jelas kemana. "Ini jelas pidana umum. Jadi, pemiliknya harus ditangkap."

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Nasabah produk investasi yang diterbitkan oleh Antaboga resah karena mereka tidak bisa mencairkan dananya setelah jatuh tempo pada bulan lalu. Mereka tertarik menanamkan duitnya di produk investasi ini karena ditawari suku bunga tinggi 11,5 - 13 persen.

Korban terbesar berasal dari Jawa Timur. Sejumlah kota lainnya, seperti Medan juga menjadi korban. Total dana yang dihimpun dari nasabah mencapai Rp 1,5 triliun.

Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul
Universitas Nasional (Unas) Jakarta

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024