VIVAnews - Pengangkatan Juande Ramos sebagai pelatih Real Madrid memang sempat mengejutkan. Rapor merah Ramos saat membesut Tottenham Hotspur tentu masih segar di ingatan Madridista.
Namun, seiring dengan bergulirnya waktu, semua keanehan itu mulai terkuak. Apalagi, Ramos hanya dikontrak sampai akhir musim ini.
Seperti yang diberitakan Independent, Rabu, 10 Desember 2008, Los Merengues sebenarnya mengincar Manajer Liverpool, Rafael Benitez, guna mengisi kursi yang ditinggalkan Bernd Schuster.
Benitez yang juga mantan punggawa Madrid, memang telah lama menjadi incaran klub ibu kota Spanyol itu. Namun, mendatangkan Benitez bukan hal yang mudah. Selain menjadi pujaan publik Anfield, Benitez juga terkesan enggan meninggalkan The Reds yang sedang dibangunnya.
Terakhir, The Reds juga telah memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu hingga 2013. Padahal sebelumnya, sang pemilik Liverpool sempat akan menggantinya dengan Juergen Klinsmann.
Melihat kondisi itu, manajemen Los Merengues akhirnya menemukan solusi dengan status nganggur Ramos. Meski gagal di White Hart Lane, namun nama Ramos cukup tenar di daratan Spanyol.
Di bawah asuhannya, Sevilla menjelma menjadi klub yang disegani di La Liga maupun level Eropa. Meski gagal merebut gelar La Liga, namun Ramos mampu mengantar Sevilla merengkuh Piala UEFA dua kali beruntun pada 2006 dan 2007.
Rekor Sevilla ini menyamai Real Madrid pada 1985 dan 1986. Sevilla dan Madrid jadi dua klub yang mampu mempertahankan Piala UEFA.
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.
