Maung Bandung Belum Gelar Evaluasi

VIVAnews - Evaluasi hasil putaran pertama belum juga digelar manajemen tim Maung Bandung. Akibatnya langkah mereka menuju kesempurnaan prestasi –mendarat di posisi puncak diakhir kompetisi- terganjal waktu pelaksanaan putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008 yang tinggal sebulan lagi. 

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah


Dalam ketidakpastian waktu pelaksanaan evaluasi menyeluruh tersebut, laga wajib di Copa Indonesia sudah menjemputnya. Mereka harus berkemas cepat meladeni PSDS yang bakal menjad lawan perdananya di Stadion Jalak Harupat, Soreang. Kabupaten Bandung,Sabtu, 13 Desember 2008 .

“Kita mesti berkejaran dengan waktu. Sambil menunggu evaluasi menyeluruh putaran pertama, persiapan Piala Copa juga tidak boleh dikesampaingkan. Dua-duanya sama pentingnya bagi kelanjutan prestasi Maung Bandung di musim kompetis tahun ini. Sukses dikeduanya nama Persib makin menjulang,” jelas Robby Darwis, asisten pelatih Persib kepada wartawan GOSport, Rabu, 10 Desember 2008.

Mengamankan hasil evaluasi putaran pertama sangat strategis buat Persib. Karena dari sanalah terbaca isi dapur Maung Bandung yang sesungguhnya. Selaras atau tidak dengan misi besarnya: mengembalikanmahkota juara yang telah lama hilang.

Termasuk ada atau tidak penambahan dan pencoretan pemain demi menghamparkan sepakbola prestasi yang meraja dalam gelora jiwanya.

“Evaluasi itu kan menyentuh semua komponen dari mulai manajer, pelatih hingga pemain. Maklum target kita muim ini sangat kencang. Jadi juara Liga Super. Semakin cepat elaksanaannya jelas semakin baik. Kita bisa bekerja lebih baik lagi setelah berkaca dari  evaluasi putaran pertama,” ungkap Jaja Soetardja, manajer tim Persib.

“Tapi karena  waktu pelaksanaannya belum pasti,sementara Copa Indonesia sudah harus dimainkan, kita fokuskan dulu ke turnamen tersebut. Apalagi kita ingin terus menggembirakan bobotoh dalam setiap laga wajib Persib,” sambung Jaja. 

Ambisi Pangeran Biru di musim kompetisi ini memang menggunung. Mereka bukan hanya membidik gelar juara di Liga Super. Tapi juga ngebet mencium trophy Copa Indonesia. Double winner jadi dambaannya untuk mengikuti prestasi emas yang sudah direngkuh Sriwijaya FC. Jalan itu direntasnya lantaran kedua even tersebut sangat bergengsi.

Juaranya sama-sama mewakili Indonesia ke planet Asia. Sesuatu ingin diulanginya saat jagoan Bandung sukses menembus perempatfinal wilayah timur Champion Asia 1995. Yang tidak hanya melambungkan nama Persib tapi juga mengantarkan pelatihnya Indra M. Thohir sebagai pelatih terbaik Asia kala itu.

“Juara Copa Indonesia kan ditentukan oleh kemenangan yang diraih setiap tim. Waktunya juga tidak sepanjang kompetisi Liga Super. Kalau menang terus dalam setiap pertandingan gelar juara kan di tangan. Kita ingin mengupayakan disamping memburu gelar juara Liga Super,” terang Jaja.

Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan

Sang sutradara Jaya Hartono punya keinginan serupa. Ia terlecut memperpanjang langkah karier kepelatihannya. Mantan pembesut Deltras Sidoardjo tidak puas hanya mengantrakan Persik Kediri juara Liga Indonesia. Tapi juga ingin melengkapinya saat manggung bersama Pangeran Biru disemua ajang kompetisi yang diikuti timnya.

Hasratnya bergelora lantaran prestasi Persib belakangan cukup beraura. Sepakbola seksi yang dihamparkannya terhitung sukses dimainkan anak asuhnya.

Bermodalkan rangking lima klasemen umum sementara DISL, ia menyakini langkah Persib bisa lebih baik dari kompetisi sebelumnya. Apalagi semua pasukannya menyatakan kesanggupan untuk memperbaiki prestasinya di semua level kompetisi yang dihajatkan PSSI.

“Berjaya disemua kompetisi sudah jadi kesepakatan kita semua yang terlibat di dalam lambung kapal Persib. Apalagi gengsi juara dikedua kompetisi ini sama besar. Menjadi juara adalah target kami. Bukan cukup puas hanya tampil di partai final,” beber Jaya

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah
Ilustrasi berselancar di internet.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Di era digital ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan internet. Dari mencari informasi hingga berkomunikasi, kita meninggalkan jejak digital di berbagai

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024