VIVAnews - Sentimen penurunan regional merembet ke pasar saham domestik. Kondisi itu memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah tipis 1,12 poin (0,08 persen) menjadi 1.314,78 pada transaksi Kamis 11 Desember 2008.
Investor akan mencermati kondisi bursa regional dan saham-saham komoditas di dalam negeri. Pada transaksi kemarin, saham-saham komoditas tambang dan perbankan mendorong indeks ke area positif.
Namun, analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono memperkirakan indeks berpeluang melanjutkan kenaikan jangka pendek. Secara teknikal, crossing moving average (MA) 5 dan 20 mengindikasikan potensi berlanjutnya bullish untuk jangka pendek.
"Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali menguat, didorong oleh kenaikan bursa regional serta saham pertambangan," ujar Purwoko di Jakarta.
Namun, investor diharapkan untuk mencermati beberapa indikator yang menunjukkan ruang kenaikan sudah menyempit. "Kisaran support-resistance 1.280-1.340," kata dia.
Di bursa Asia pagi ini, indeks Hang Seng terkoreksi 109,59 poin atau 0,7 persen ke level 15.468,15, Nikkei 225 melemah 68,97 poin (0,8 persen) ke posisi 8.591,27, dan Straits Times Singapura turun 20,7 poin atau 1,14 persen menjadi 1.801.
Pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones naik 70,09 poin (0,81 persen) ke 8.761,42. Indeks Nasdaq menguat 18,14 poin (1,17 persen) ke 1.565,48 dan S&P 500 juga menguat 10,57 (1,19 persen) ke 899,24.
Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan
Mantan Sespri Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Merdian Tri Hadi mengatakan bahwa berkas berita acara pemeriksaan (BAP) milik KPK terkait kasus dugaan
