VIVAnews - Rumor kepindahan William Gallas semakin santer terdengar. Bek Arsenal itu memang belum bisa menyatu usai kericuhan internal di kubu The Gunners.
Namun rekannya sesama Prancis, Marcel Desailly, coba memberi nasehat. Desailly meminta Gallas tetap bertahan di Emirates Stadium meski kini posisinya terpojok.
Ya, Desailly tentu sangat paham dengan sosok Gallas. Keduanya pernah bermain bersama di timnas Prancis dan Chelsea.
Gallas kehilangan ban kapten Arsenal setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai kondisi klubnya. Alhasil, ban kapten harus rela diserahkan pada Cesc Fabregas.
Namun, Desailly punya pendapat lain. Bek yang telah mempersembahkan trofi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 bagi Prancis itu yakin Arsenal merupakan tim yang tepat buat Gallas.
"Gallas mempunyai poin lebih. Dia hanya ingin semua pemain ikut memperhatikan masalah yang dihadapi Arsenal. Hal itu juga akan dilakukan pemain yang tertekan dan memperhatikan klubnya," ujar Desailly seperti dilansir yahoosport, Kamis, 11 Desember 2008.
"Ketika Anda menjadi pemain paling berpengalaman, maka Anda akan tahu jika ada masalah. Pemain muda tidak akan tahu," tambah Desailly.
Arsenal sempat terpuruk usai ditekuk Manchester City tiga gol tanpa balas di Liga Inggris. Namun, tim besutan Arsene Wenger itu langsung bangkit. Chelsea menjadi tumbal kebangkitan Gallas cs.
Sebelumnya, beberapa klub memang mengaku bersedia menampung Gallas. AC Milan jadi yang terdepan ingin mengamankan Gallas. Pasalnya, kondisi gawat di lini belakang AC Milan memang harus segera dibenahi.
Baterai Baru BYD Siap Menggebrak Pasar Otomotif
BYD, raksasa otomotif dan baterai asal Tiongkok, mengumumkan peluncuran baterai blade generasi kedua yang dijadwalkan pada akhir tahun ini, kemungkinan pada bulan Agustus
