VIVAnews - Gubernur Fauzi Bowo berencana menjadikan Jakarta sebagai proyek percontohan atau pilot project penerapan nomor identitas tunggal (single identity number/SIN) di Indonesia.
Nomor ini akan diberikan ketika pengurusan akte kelahiran. Selanjutnya, nomor ini akan digunakan sebagai nomor induk murid dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Nomor ini juga akan mengkonversikan sejumlah kartu identitas seperti KTP, SIM, NPWP, visa, BPKB dan paspor. "Single identity itu melekat sejak lahir hingga meninggal. Ini untuk menghindari identitas ganda atau duplikasi identitas," ujar Fauzi Bowo.
Rencananya, sistem nomor identitas tunggal akan diberlakukan secara nasional. Dengan demikian, masyarakat tak perlu khawatir jika harus berpindah domisili dari satu kota ke kota lain.
Namun, Fauzi belum memastikan kapan sistem ini mulai diberlakukan. Dia masih menunggu realisasi pemerintah pusat terhadap konsep ini. Sebab, penerapan identitas tunggal ini masih terkendala sejumlah permasalahan teknis seperti aturan main dan prosedur perubahan data. Khususnya dalam konteks hubungan antar instansi penerbit sejumlah identitas seperti keimigrasian, kepolisian, dan kependudukan.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
