Swedia Kucurkan Bailout untuk Volvo dan Saab

VIVAnews - Berbeda dengan perusahaan otomotif Amerika Serikat (AS) yang sedang ketar-ketir karena pemerintahnya enggan mengucurkan dana talangan (bailout) agar tidak bangkrut, perusahaan otomotif di Swedia untuk saat ini bisa bernafas lega. Ini karena pemerintah Swedia bersedia mengeluarkan 28 miliar krona atau US$ 3,4 miliar untuk mem-bailout Volvo dan Saab.

Pemerintah Swedia, Kamis 11 Desember 2008, mengatakan bahwa dana talangan tersebut meliputi jaminan kredit, pinjaman darurat, dan dana penelitian untuk meningkatkan kemampuan perusahaan otomotif Swedia.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Keputusan pemberian bailout diterapkan untuk mempertahankan industri otomotif Swedia di tengah krisis ekonomi yang semakin parah. Pemerintah juga menyerukan agar teknologi otomotif yang ramah lingkungan lebih cepat dikembangkan.

Dana 20 miliar krona tersebut terdiri atas 20 miliar krona untuk jaminan kredit kepada perusahaan otomotif, dan lebih dari 5 miliar krona dalam bentuk pinjaman darurat untuk membebaskan perusahaan dari krisis. Pemerintah juga akan menyediakan 3 miliar krona untuk dana penelitian dan pengembangan sektor otomotif.

Koalisi empat partai mengulang pernyataan bahwa mereka tidak ingin menguasai saham Volvo dan Saab. Itu terkait kabar bahwa kedua perusahaan itu akan dijual oleh induk masing-masing, Ford dan General Motors.

Ironisnya, dua perusahaan otomotif di AS tersebut, terutama GM, sangat perlu bailout dari pemerintah di Washington. Maka, tak lagi diurus oleh induk masing-masing, Volvo dan Saab mengajukan proposal meminta bantuan dana pemerintah Swedia. Kebetulan, pemerintah mengatakan bahwa kebijakan bailout sejalan dengan program perbaikan ekonomi yang dicanangkan Komisi Eropa. (AP)

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024