VIVAnews - Pembongkaran 1.500 lapak semi permanen milik pedagang kaki lima di kawasan Melawai, Blom M, Jakarta Selatan berlangsung lancar. Kekhawatiran terjadi bentrok tidak terbukti.
Seratusan petugas satuan pamong praja dari Kecamatan Kebayoran Baru mulai membongkar lapak yang menyebar di sepanjang Jalan Melawai I sampai Melawai IX sejak pukul 08.00 WIB.
Hingga pukul 09.40 WIB, Sabtu 13 Desember 2008 pembongkaran masih berlangsung. Petugas memreteli kayu-kayu dan terpal yang dijadikan tempat bernaung pedagang.
Pembongkaran lapak ini disaksikan puluhan pedagang. Pandangan mata mereka nanar menyaksikan lapaknya diratakan oleh petugas. Hami (35), pedagang ikat pinggang di Melawai I mengaku sedih tidak bisa berdagang lagi di tempatnya mencari nafkah sejak 1998 lalu itu.
Sementara lokasi baru yang disediakan nanti, Blok M Squre, dianggap terlalu berat ongkos sewanya. "Saya hanya dagang ikat pinggang, kalau harus bayar sewa yang mahal berat juga," kata Hami yang mengaku sehari-hari mengantongi omzet antara Rp 100-Rp 200 ribu.
Camat Kebayoran Baru Fitrial Bahri di lokasi mengatakan, soal mahalnya ongkos sewa, dia tidak ikut campur. "Itu urusan PD Jaya, jadi sebaiknya tanya mereka saja masalah harga," kata Fitrial.
Ia mengatakan, pembongkaran yang dilakukan saat ini hanya bertujuan mengambil aset pemerintah untuk mengembalikan dan meningkatkan kembali citra kawasan niaga Blok M.
Viral Ramalan Hard Gumay Soal Chandrika Chika: Kurangi Aktivitas yang Banyak Melanggar Aturan
Berdasarkan hasil, Chandrika Chika dan rekannya positif ganja. Sementara terjeratnya Chandrika Chika atas kasus narkoba membuat warganet kembali soroti ramalan Hard Gumay
