Krisis ekonomi global menghantam bisnis sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Demi kelangsungan usaha, banyak di antaranya yang terpaksa melepaskan aset mereka, khususnya SDM.
Pada periode 27 Agustus sampai 12 Desember 2008, jumlah karyawan yang dipecat perusahaannya mencapai 109.629 orang. Data tersebut dirilis TechCrunch, 12 Desember 2008.
Sejak gelombang pemecatan karyawan oleh perusahaan teknologi dilakukan mulai Agustus lalu, karyawan yang dikeluarkan adalah di bulan November. Secara total, di bulan itu sebanyak 37.277 orang kehilangan pekerjaannya. Bulan sebelumnya, total karyawan yang dipecat adalah 34.901, sedangkan dari 27 Agustus sampai 30 September, hanya 5.713 orang yang mendapat surat pemutusan hubungan kerja. Desember ini, meski baru pertengahan bulan, sudah 31.738 karyawan dipastikan segera menganggur.
Data pemecatan tersebut dikumpulkan dari sekitar 300 perusahaan dan media yang berkutat di bidang teknologi, baik skala besar ataupun kecil. Tetapi itu belum apa-apa dibanding dengan gelombang PHK di industri lain. Sebagai contoh, Citigroup sendiri mengumumkan pemecatan terhadap 52 ribu karyawan di bulan November. Secara total, bulan September dan Oktober, di Amerika Serikat tercatat hampir 500 ribu orang menyatakan terseret gelombang PHK massal.
Desember ini, Sony telah umumkan pemecatan 8 ribu karyawan. Seminggu sebelumnya, AT&T umumkan 12 ribu, dan Alcatel-Lucent baru saja umumkan akan melepas 1000 karyawan. Pemecatan 1500 karyawan Yahoo berlaku mulai minggu ini, sedangkan Cnet dilaporkan telah melepas 275 karyawannya. Pink lepas 21 karyawan, Silicon Graphics 160, dan Sandisk 300.
Hari terparah dalam industri teknologi adalah tanggal 4 Desember 2008. Ketika itu, 18.816 karyawan dipecat. Sebagian besar di antaranya, 12 ribu orang dari AT&T, IBM Jepang 2500, Viacom 850, NBC 500, Careerbuilder 300, dan Real Networks 130 orang. Sisanya merupakan karyawan dari perusahaan teknologi lainnya.
Berburu Cuan Lewat Gajian
Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.
