Adaro Tunda Pengiriman Batu Bara

VIVAnews - PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menunda sementara pengiriman batu bara kepada tiga pelanggannya. Penundaan tersebut terkait dengan belum tercapainya kesepakatan kembali harga jual batu bara sesuai ketetapan pemerintah.

Direktur Adaro Energy, Andre J Mamuaya, dalam penjelasan keterbukaan informasi bursa akhir pekan lalu mengatakan, meski terjadi penundaan, kegiata usaha Adaro Indonesia masih berjalan normal. Permintaan produk envirocoal juga tetap terjaga.

"Adaro memperkirakan produksi dan target volume penjualan batu bara sebanyak 38-39 juta ton pada 2008 dan 42-45 juta untuk 2009 akan tercapai," ujar dia dalam keterbukaan informasi itu.

Sebelumnya, Andre  mengatakan, selama periode 2008-2009, perseroan diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan seiring proyeksi kenaikan harga jual batu bara. Harga forward untuk batu bara berdasarkan acuan di Pelabuhan Newcastle, Australia mencapai US$ 125-130 per ton.

“Sedangkan kualitas batu bara kami 5.800 kilo kalori,” tegas dia beberapa waktu lalu. Berdasarkan kualitas itu, lanjut Andre, harga jual batu bara Adaro bisa mencapai 70 persen dari harga acuan.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024