VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah di level 1.342,83 atau turun 16,44 poin (1,21 persen) pada transaksi sesi II Selasa, 16 Desember 2008. Sedangkan pada sesi I, IHSG berakhir koreksi 18 poin (1,32 persen) ke level 1.341,272.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,93 triliun dengan frekuensi 50.327 kali. Sebanyak 59 saham menguat, 76 melemah, dan 61 ditutup stagnan, serta sebanyak 263 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti, indeks melemah akibat kencangnya aksi ambil untung (profit taking) investor yang dilakukan setelah IHSG menguat signifikan pada perdagangan kemarin. "Sepertinya, realisasi keuntungan yang menjadi faktor utama," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.
Namun, dia mengakui, antisipasi penurunan bursa regional
yang terjadi pada hari ini turut menjadi katalis pelemahan indeks Selasa.
Sementara itu, di bursa Asia ditutup variatif, Hang Seng Index ditutup menguat 83,26 poin atau 0,55 persen di posisi 15.130,21, Nikkei 225 terkoreksi 96,64 poin (1,12 persen) ke level 8.568,02, dan Straits Times Singapura melemah 4 poin atau 0,23 persen menjadi 1.770,76.
Di bursa Wall Street, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones terkoreksi 65,15 (-0,75 persen) ke 8.564,53. Indeks Nasdaq juga turun 32,38 poin (-2,10 persen) ke 1,508,34, dan indeks S&P 500 terkoreksi 11,16 poin (-1,27 persen) ke 868,57.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar antara lainĀ PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) yang ditutup melemah Rp 700 (9,65 persen) ke level Rp 6.550, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp 400 (3,58 persen) di posisi Rp 10.750, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 350 (3,48 persen) menjadi Rp 9.700, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 350 atau 3,30 persen menjadi Rp 10.250, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang ditutup turun Rp 300 (4,13 persen) ke level Rp 6.950.