Berkaca dari Riwayat Kesehatan Ibu

VIVAnews - Bukan hanya hidung mancung, kaki ramping, rambut indah, atau wajah cantik ibu yang menurun pada anak perempuannya, tapi juga penyakit. Menurut Tracy Gaudet, MD, direktur eksekutif  Duke Integrative Medicine di Duke University, dan pengarang buku Consciously Female, beberapa gen ibu bisa menurun pada Anda. Sebelum melakukan cek up kesehatan, coba ngobrol dengan ibu Anda. Tanyakan sejarah kesehatannya.

Jika Anda telah mengetahui riwayat kesehatannya, dokter dapat memperkirakan risiko penyakit yang mungkin Anda miliki dan bisa membantu mengurangi risiko penyakit untuk generasi berikutnya.

1. Apakah Ibu sering mengalami migrain atau sakit kepala?
Sakit kepala dari ibu cenderung menurun ke anak perempuan. Penyebabnya adalah hormon estrogen. Untuk banyak wanita, naik turunnya tingkat hormon dapat menyebabkan migrain sewaktu mulai haid, saat hamil, atau setelah melahirkan. Jika hal ini terjadi pada ibu Anda, lebih baik diskusikan riwayat sakit kepala ini kepada ginekolog sebelum minum obat berestrogen. Dokter mungkin akan memberi obat dengan dosis rendah.

2. Pernahkah  ibu merasa depresi karena terlalu cemas atau panik?
Memahami psikologi ibu dapat menyelamatkan Anda dari kondisi depresi yang mengkhawatirkan. Sekitar 65% risiko depresi berasal dari faktor genetis. Depresi sering melanda wanita di akhir usia 20-an dan awal 30-an. Gangguan depresi diturunkan sekitar 35%, sementara itu 45% orang yang mengalami kepanikan memiliki sejarah keluarga yang serupa.  Semakin cepat Anda mengenalinya, semakin mudah pula Anda menyembuhkannya.

3.  Apakah ibu memiliki penyakit tiroid?

Penyakit tiroid (hipotiroid dan hipertiroid) biasa terjadi pada ibu dan anak perempuannya. Hipotiroid sering terjadi pada usia 20-an dan 30-an dan setelah masa menopause. Hipertiroid memiliki gejala tertentu, seperti berat tubuh yang menurun, tidak bisa tidur, dan sering gelisah. Namun, gejala ini sering tidak dikenali oleh dokter karena serupa dengan gejala stres.

Jika ibu mempunyai masalah tiroid dan Anda tidak merasakan gejala apa pun, Anda tetap harus melakukan tes darah yang akan menunjukkan fungsi tiroid Anda. Penyakit hipotiroid dapat diatasi dengan hormon tiroid sintetis.

4. Ibu memiliki riwayat penyakit kanker?
Walaupun dari pemeriksaan kesehatan ibu bisa dikenali gejala-gejala kanker, Anda tidak selalu berisiko terkena kanker juga. Sebagian besar wanita yang menderita kanker tidak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya. Jika ibu Anda terkena kanker payudara ketika berusia 50 tahun dan tidak ada seorang pun di keluarga yang mengalami hal serupa, berarti risiko Anda tidak tinggi.

Sebaliknya, jika ibu memiliki kanker payudara saat berumur 40, dan hal serupa juga terjadi pada kakak dan tante, berarti Anda memang berisiko tinggi. Jika sejarah keluarga Anda menunjukkan adanya kanker genetis, bicaralah dengan dokter tentang bagaimana hal itu bisa mempengaruhi kesehatan Anda.

5. Kapan ibu mengalami menopause?

Jika ibu Anda mengalami menopause di usia 45, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya di usia yang sama. Jika Anda perokok dan tidak mempunyai anak, gejala itu akan terjadi kurang lebih setahun sebelumnya. Suasana hati yang berubah-ubah atau gangguan tidur saat menopause juga bisa diturunkan.

Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat
Siswa melakukan praktik proses produksi industri di unit pendidikan Kemenperin.

Vokasi Industri Kemenperin Buka Pendaftaran Sampai 31 Mei

Untuk tahun 2024, terdapat kuota pendaftaran sebanyak 1.702 kursi untuk politeknik dan akademi komunitas Kemenperin, serta 562 kursi untuk SMK Kemenperin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024