Kelangkaan Gas

Warga Memasak Pakai Rice Cooker

VIVAnews - Kelangkaan gas elpiji menyengsarakan sebagian besar masyarakat Ibu Kota. Aktivitas rumah tangga pun terganggu.

Roziah, 33 tahun, ibu rumah tangga, mengaku kebingungan mencari bahan untuk memasak. Warga Jalan Raya Bogor no 53 RT 09 RW 01, Kecamatan Kramatjati, Kampung Tengah ini terpaksa memasak dengan alat listrik pemasak nasi (rice cooker).

Dia kehabisan gas sejak Jumat 12 Desember pekan lalu. Pada Minggu 14 Desember, ia sempat mendapatkan isi ulang satu tabung gas berukuran tiga kilogram seharga Rp 20 ribu. Tapi gas itu hanya bertahan dua hari. "Mau pakai kompor, minyak tanah juga susah dicari," ujarnya.

Titik, 46 tahun, warga Petogogan I Gang V Kebayoran Lama merasakan penderitaan yang sama. Ia juga memasak dengan rice cooker. Awalnya berniat pakai kayu bakar, tetapi urung lantaran tak tahu harus mencari kayu di mana. "Saya bingung sama pemerintah. Kita mau beralih ke gas. Tapi gas malah susah dicari. Maunya apa sih pemerintah," ujarnya. 

Sedangkan Ayanah, 55, tetangga Titik di Gang IV mengaku masih mengonsumsi minyak tanah untuk kompor. Ia bergeming meski konversi gas digalakkan pemerintah. "Saya belum berani pakai gas. Takut meledak. Jadi mau gas langka atau tidak, nggak masalah," ujarnya.

Masyarakat masih kesulitan mendapatkan isi ulang gas di pasaran, meski pasokan dari Pertamina ke sejumlah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) mulai lancar. Jumlah pasokan belum sebanding dengan permintaan konsumen. Bahkan SPPBE Srengseng Jakarta Barat membatasi penjualan kepada agen dan pedagang eceran.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024