Pemilihan Presiden 2009

Din Syamsuddin Calon Presiden PMB

VIVAnews  - Partai Matahari Bangsa (PMB) mendeklarasikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menjadi calon presiden, Kamis 18 Desember 2008. Din mengungguli 12 tokoh lainnya yang digodok partai itu.

“Dari 13 nama yang kami inventarisir, Pak Din yang lebih bisa merepresentasikan sebagai pemimpin bangsa,” kata Sekretaris Jenderal PMB, Ahmad Rofiq, kepada VIVAnews.

Dua belas nama yang digodok menjadi calon presiden itu, di antaranya, Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa, politisi Partai Golongan Karya, Jefri Geovani, Ketua Umum PMB, Imam Addaruquthni, mantan Menteri Pendidikan, Malik Fajar, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, mantan Kapolri, Jenderal Sutanto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi Yudisial, Busyro Muqoddas dan Ketua Umum PP Aisyiyah, Hamama Suratmo.

Partai ini memutuskan Din sebagai calon presiden pada 3 Desember 2008. Hari ini akan dideklarasikan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Menurut Ahmad, Din dianggap mempunyai modal intelektualitas dan integritas. Kemudian dinilai memiliki kepedulian terhadap publik. Selain itu, partai ini melihat Din memiliki reputasi bagus di banding tokoh politik lainnya.

Setelah dideklarasikan, PMB bakal mensosialisasikan Din ke daerah-daerah. Partai ini akan mengundang seluruh pimpinan partai tingkat daerah untuk menjual nama Din kepada masyarakat sehingga makin populer. “Sosialisasi ini harus  mulai dengan jaringan. Bukan lagi bemain kata-kata,” katanya.

Tertarik untuk membahas deklarasi capres Din Syamsuddin? Silakan diskusi di forum VIVAnews.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat
Presiden PKS dan Imam Budi Hartono di Depok

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Presiden PKS menginstruksikan kepada seluruh struktur untuk berjuang bersama memenangkan Imam Budi Hartono.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024