VIVAnews - Tangis histeris mewarnai eksekusi rumah dan bangunan seluas 304 meter persegi di kawasan perumahan mewah. Pemilik rumah menangis histeris dan akhirnya pingsan.
Pengadilan Negeri Tangerang mengeksekusi tanah dan rumah senilai Rp 325 juta itu di Perumahan Vila Melati Mas, Jalan Pondok Anyelir Dalam Blok SR22 nomor 46, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang, Kamis, 18 Desember 2008.
Istri pemilik rumah, Heni, meminta agar barang-barangnya tidak dikeluarkan dari dalam. Heni dan suaminya, Tedi Lukito terus berteriak sambil marah-marah, meminta agar rumahnya tidak diambil alih.
Tim eksekusi dari Pengadilan Negeri Tangerang sempat kesulitan masuk ke dalam rumah. Karena, seluruh pintu masuk dan pagar sengaja dikunci oleh pemilik. Petugas eksekusi terpaksa merusak pagar dan pintu dengna menggunakan linggis. Tidak hanya itu, petugas juga kesulitan saat mengevakuasi pemilik rumah, Heni (45 tahun), yang hingga kini masih tak sadarkan diri.
Rumah yang dalam sengketa ini sebelumnya memang milik Tedi Lukito. Namun, Tedi menjaminkan rumah itu ke BCA untuk meminjam uang. Buntutnya, Tedi tidak mampu melunasi utang tersebut. Maka pada November 2007, bangunan tesebut dilelang oleh Balai Lelang Jakarta, dengan nilai Rp 281 juta. Akhirnya, lelang tersebut dimenangkan oleh Rusdi.
Menurut Rusdi, yang juga hadir dalam eksekusi itu, dirinya membeli dan mengurus surat-surat rumah itu sudah menghabiskan uang sampai Rp 325 juta. Bahkan, ia sempat memberi kesempatan lagi kepada Tedi Lukito untuk membeli rumahnya lagi, sampai jeda satu tahun. Karena Tedi tidak juga menepati janjinya, eksekusi pun digelar.
Tedi yang juga berada di lokasi, terus berteriak-teriak caci maki kepada para eksekutor. Tedi mengaku sudah berusaha menghubungi Rusdi. Tetapi, Tedi mengaku kesulitan menghubungi Rusdi karena tidak punya kontak. "Saya tidak terima, ini rumah berharga Rp 1 miliar tapi dihargai 200 jutaan. Mereka itu mafia," ujar Tedi Lukito sambil berteriak.
Laporan: Nur Khafifah/ANTV-Tangerang
Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini
hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.
