Industri Penerbangan

British Airways dan Qantas Gagal Merger

VIVAnews - Maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways Ltd., menegaskan bahwa saat ini tidak lagi berminat untuk berintegrasi (merger) dengan British Airways (BA) dari Inggris. Dengan demikian gagal sudah perundingan kedua pihak yang telah dirintis sejak Agustus lalu.

Tidak jelas apa yang membuat Qantas dan BA gagal merger. "Kendati melihat potensi keuntungan jangka panjang untuk Qantas dan BA, kedua maskapai belum mampu mencapai kesepakatan atas sejumlah hal untuk melakukan merger pada saat ini," demikian pernyataan Qantas, Kamis 18 Desember 2008.  

Padahal awal bulan ini kedua maskapai tersebut mengungkapkan telah melakukan perundingan untuk melakukan konsolidasi dengan mempertimbangan krisis keuangan global yang tengah melanda. Turunnya jumlah penumpang beberapa bulan terakhir dan tingginya harga minyak - sebelum turun drastis sejak pertengahan tahun ini - membuat Qantas dan BA berpikiri untuk merger.

Kendati gagal melakukan merger, kedua maskapai tetap menjalin kerjasama melalui aliansi tingkat global, Oneworld. Aliansi tersebut memungkinkan sepuluh maskapai, termasuk Qantas dan BA, untuk mengadakan kemitraan layanan. (AP)

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024