VIVAnews – Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Dewan Perwakilan Rakyat, Hasrul Azwar, mengatakan koalisi partai Islam bakal sulit menentukan calon presiden.
“Biasanya di titik itu (penentuan) yang susah ketemu,” kata Hasrul di acara "Koalisi Strategis Partai-Partai Berbasis Islam" di Kantor Centre for Dialogue and for Coorporation Civilization, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Desember 2008.
Karena itu, kata dia, partai-partai yang siap melebur itu harus mempunyai mekanisme guna menentukan calon presiden yang dapat mewakili kepentingan masing-masing partai.
PPP merupakan salah satu partai yang mendukung koalisi yang dilontarkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin itu. Hasrul optimis koalisi itu terealisasi. Sebab, partai-partai itu sama-sama berbasis Islam.
Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Hamdan Zoelva, mengatakan partainya setuju semua partai Islam membentuk koalisi. PBB, kata dia, ingin membangun Indonesia melalui ideologi Islam.
Din Syamsuddin melontarkan ide koalisi itu agar mampu memenuhi syarat Undang-Undang Pemilihan Presiden. Partai baru dapat mengusulkan calon presiden dan wakil presiden bila mampu meraih 20 persen kursi di parlemen pada pemilihan legislatif. Dengan begitu, Din mengharapkan partai Islam dapat mengusung calon sendiri.