Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla:

'Partai Islam dan Nasionalis Beda Tipis'

VIVAnews - Saat ini hampir tidak ada perbedaan antara partai Islam dan partai nasional. Partai Islam terus meggemborkan kampanye bernuansa nasionalis. Begitu juga yang terjadi sebaliknya di partai ber-genre nasional.

"Sekarang beda partai Islam dengan partai nasional tipis, karena kecenderungan partai politik yang masih ingin merangkul semua pihak saat ini. Maka, tidak ada lagi pembedaan mutlak antara partai Islam dengan partai nasional," ujar Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

Hal itu dikatakan Jusuf Kalla dalam dialog Kalla Refleksi Akhir Tahun Partai Politik: Keterbukaan dan Seleksi Nasional" di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 19 Desember 2008.

"Kalau dulu partai politik itu dibedakan dengan Islam atau nasionalis, sekarang beda itu tipis sekali, hampir tidak ada," kata Kalla di hadapan para pengamat politik Bachtiar Ali, Eep Saefullah Fatah, dan Daniel Sparingga.

Kalla mencontohkan, pernyataannya itu seperti yang terjadi di PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PDI Perjuangan, lanjut Kalla, kini sudah memiliki organisasi sayap bernama Baitul Muslimin. "PKS juga sudah memuji Pak Harto," tutur Kalla.

Jadi, ujar Kalla, tidak ada hal mutlak yang seperti dulu lagi. "Oleh karena itu, Partai Golkar sebagai partai politk yang sangat terbuka melihat fenomena ini sebagai kenyataan tentang kemajemukan," tutup Kalla. Hadir pula dalam acara ini calon legislatif dari Partai Golkar, Indra J Piliang dan wartawan senior Kompas, Budiarto Shambazy.

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat
Ilustrasi Anak Bermain di Playground

Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground

Playground memberikan ruang bagi anak-anak untuk bergerak, berlari, dan bermain secara bebas, yang merupakan aspek penting dalam perkembangan fisik mereka.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024