VIVAnews - Posko penanggulangan bencana Bandar Lampung mencatat 1000 lebih rumah di empat 4 kalurahan rusak, akibat bencana banjir bandang akibat hujan Kamis 18 Desember 2008.
Keempat kelurahan tersebut berlokasi di Tajung Karang Pusat, Kedaton, Teluk Betung Utara, dan Kaliawi.
Sementara korban meninggal tercatat 1 orang atas nama Kamsim (72) warga pasir gintung, kedaton, lampung. Kamsim tewas terbawa arus sungai Way Awi saat banjir berlangsung.
Mayatnya ditemukan warga di dua kilometer dari rumahnya Jumat 19 Desember 2008, pagi saat warga hendak membersihkan sampah sisa banjir.
Dari jumlah rumah yang rusak ini, 982 diantara rusak ringan dan 82 diantaranya rusak berat. Sementara sisanya rusak sedang. Banjir kali ini menarik inisiatif para parpol untuk mendirikan pos bantuan. Diantara yang sudah berdiri adalah posko bantuan milik PKS dan PDIP.
"Di bukit lungsir, longsor yang disebabkan oleh hujan menyebabkan kerugian warga. kerugian materi ditaksir sebanyak 300 juta rupiah, itu belum termasuk kerugian immateri," kata Amin, warga sekitar.
Warga kelurahan pengajaran, rencananya akan menggugat pembangunan real estate di bukit yang seharusnya menjadi daerah resapan air kota bandar lampung ini.
Terlebih, pembangunan yang berlangsung sejak oktober lalu ini tanpa melalui musyarah dengan wakil rakyat dan warga di sekitar lingkungan tersebut.
"Kalau pemkot bandar lampung tidak mau menutup pembangunan tersebut, kami yang akan tutup," tutur Amin.
Laporan: Agusta Hidayat/Lampung