Prediksi

Indeks Konsolidasi Cenderung Rebound

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 22 Desember 2008, diperkirakan bergerak konsolidasi cenderung menguat (rebound) dari pelemahannya akhir pekan lalu.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

"Window dressing yang memicu IHSG rebound," kata analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2008.

Hendri memproyeksikan, indeks awal pekan ini bergerak di kisaran level batas bawah (support) 1.320 dan batas atas (resistance) pada posisi 1.430.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Pada transaksi Jumat, indeks ditutup melemah di level 1.348,28 atau turun 3,48 poin (0,25 persen) dari perdagangan Kamis, 18 Desember 2008, yang berakhir terkoreksi 12,22 poin (0,9 persen) ke level 1.351,76.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 370,30 poin atau 2,39 persen ke level 15.127,51, Nikkei 225 terkoreksi 78,71 poin (0,91 persen) ke level 8.588,52, dan Straits Times Singapura berbalik melemah 12,11 poin atau 0,67 persen menjadi 1.786,84.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones anjlok 25,88 poin atau 0,30 persen ke 8.579,11, indeks Nasdaq naik 11,95 poin atau 0,77 persen ke 1.564,32, serta indeks S&P 500 juga terangkat 2,60 poin atau 0,29 persen menjadi 887,88.

Menurut Hendri, indeks Senin masih dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Pasalnya, faktor harga minyak mentah dunia, pergerakan bursa global, dan regional masih akan menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pergerakan indeks kita.

Dia mengakui, aksi kinerja tutup tahun yang cemerlang (window dressing) yang mulai terjadi pada saham-saham lapis kedua dan ketiga diprediksi akan berlanjut pada minggu ini, sehingga mendorong pembelian kembali pada sejumlah saham.

Felix Sindhunata, pengamat pasar modal juga berpendapat, IHSG pada hari ini cenderung bergerak mendatar (sideways). Pasalnya, sudah tidak ada lagi momentum yang mempengaruhi pasar. "Apalagi, sudah dekat libur Natal biasanya market cenderung konsolidasi," jelasnya.

Dia menambahkan, kalau indeks awal pekan ini berhasil menguat kisarannya bakal tipis. Begitu pula, jika ditutup melemah. Sebab, pasar masih terus mencari arah. "Jadi, indeks Senin ini akan bergerak konsolidasi di kisaran level 1.320-1.380," ujar Felix

Rekomendasi Saham

Hendri menyarankan, akumulasi saham-saham sektor perbankan dan telekomunikasi. Sebab, akhir Desember ini diperkirakan terjadi deflasi dan suku bunga acuan perbankan (BI rate) berpeluang turun.

Felix merekomendasikan, investor sebaiknya memilih saham-saham papan atas (blue chips) untuk panjang dan jangan terlalu agresif. Saham unggulan itu, kata dia, selain berfundamental menjanjikan, biasanya ketika market reli, blue chips akan reli duluan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya