VIVAnews - Guna mengantisipasi gelombang laut yang tinggi, PT Pertamina memindahkan kapal tanki apung raksasa, Maersk Venture dari laut Jawa ke Teluk Semangka di Selat Sunda yang memiliki perairan lebih tenang.
Pemindahan kapal tanki yang berfungsi sebagai tempat penampungan (floating storage and offloading) elpiji akan berlangsung mulai Selasa, 23 Desember dan selesai 29 Desember 2008. Kapal ini memiliki kapasitas 40 ribu metrik ton.
"Gelombang laut setinggi tiga meter menyulitkan tanker sandar sehingga kami akan memindahkan lokasi kapal tanki apung untuk menjaga pasokan sesuai jadwal," kata Anang Noor, VP Communications Pertamina.
Selama ini, kapal tanki apung tersebut tidak bisa menyalurkan gas elpiji ke kapal tanker kecil yang bermuatan 1.300 - 10.000 metrik ton. Kendalanya adalah gelombang setinggi tiga meter yang menyebabnya proses penyaluran elpiji terganggu.
Karena tak bisa menyalurkan elpiji, maka pasokan elpiji tersendat sehingga timbul kelangkaan elpiji dimana-mana. Khususnya di Jakarta yang mengandalkan pasokan elpiji dari kapal tanker besar tersebut.
Maersk Venture adalah kapal tanki apung elpiji pertama di Indonesia. Kapal ini mulai dioperasikan sejak Mei tahun ini untuk memenuhi lonjakan konsumsi elpiji seiring dengan program konversi minyak tanah ke bahan bakar gas. Dari kapal besar ini elpiji dipindahkan ke kapal tanker kecil untuk dibawa ke darat.
Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan
Ada tiga topik utama yang ditampilkan dalam pameran.
