VIVAnews - Anggota Komisi Haji Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnain Djabar, membantah menerima dana dobel saat meninjau kesiapan penyelenggaraan haji 2006. Anggota Fraksi Partai Golkar itu mengaku hanya menerima dana Departemen Agama.
"Saya terima dari Departemen Agama, tapi tidak menerima dari Dewan Perwakilan Rakyat tanya saja ke Sekjen DPR," kata Zulkarnain saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 22 Desember 2008. Zulkarnain menambahkan, "Masa kami pergi ke Arab Saudi pakai biaya sendiri."
Indonesia Corruption Watch melaporkan, Zulkarnain bersama satu rekannya, ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Zulkarnain diduga menerima biaya dobel saat meninjau pelaksanaan haji, yakni dari Dewan Perwakilan Rakyat dan Departemen Agama. ICW menduga mereka menerima Rp 495.424.000 dan US$ 2.845.
Zulkarnain mengaku tidak ingat berapa dana yang diterimanya dari Departemen Agama. "Saya tidak ingat lagi, itu kan 2005," jelasnya.
Zulkarnain menjelaskan, pada 2005 dirinya ditelepon Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Departemen Agama untuk ikut dalam rombongan meninjau persiapan penyelenggaraan haji 2006. "Acara itu diselenggarakan di luar musim haji," ujarnya.
Mengenai laporan ke Badan Kehormatan dan komisi antikorupsi, Zulkarnain siap meladeninya. "Saya siap buka semuanya, dipanggil KPK pun saya siap," jelasnya.
Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan
Meski dilanda banjir untuk pertama kalinya setelah 75 tahun, warga Dubai, khususnya di kawasan Al Barsha terlihat menikmati momen kebanjiran di wilayah tersebut.
