BPK: Rekening Liar Juga Banyak di Depkeu


VIVAnews - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan mengaku sudah mengetahui kasus rekening liar di sejumlah departemen sejak tiga tahun lalu. Kasus rekening liar tersebut kini dilaporkan oleh Departemen Keuangan ke Komisi Pemberantas Korupsi.

"Jadi, sebelum menyoroti rekening liar di Mahkamah Agung, lihat dulu Departemen Keuangan," ujar Ketua BPK Anwar Nasution di Jakarta, Senin, 22 Desember 2008. "Mereka harus bercermin dulu, karena di depkeu juga banyak rekening liar."

Departemen Keuangan pekan lalu melaporkan rekening liar milik sejumlah lembaga dan departemen ke KPK. Instansi yang dilaporkan itu di antaranya Mahkamah Agung, Dapertemen Pertanian, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Sosial, Badan Pelaksana Hulu Migas dan lainnya.

Anwar mengaku sudah mengetahui rekening liar tersebut sejak tiga tahun lalu. "Kami paling tahu pertama kali. MA punya rekening, sudah kami ketahui sejak dulu."

Karena itu, menurut dia, bagi BPK kasus tersebut sudah lewat dan tidak punya urusan lagi. Sebab, BPK tak berwenang dan memiliki kekuasaan untuk memperbaiki. "Kewenangan itu ada di Departemen Keuangan dan DPR." 

Dia menekankan bagi BPK yang penting adalah reformasi keuangan oleh pemerintah, berjalan sangat lambat. Menurut dia, seharusnya rekening-rekening liar tersebut dipadukan sejak dulu. Tujuannya, supaya Menteri Keuangan mengetahui bagaimana posisi keuangan RI setiap saat. "Coba sekarang ditanya, pasti tidak akan tahu."

Agar bisa terpadu, ia menyarankan pemerintah memanfaatkan para ahli akuntan Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki banyak fakultas ekonomi dari Sabang sampai Merauke. "Sayangnya, para akuntan publik tidak bekerja sebagai akuntan."

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024