Tahun 2009

Konsumsi Listrik Bakal Susut

VIVAnews - Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) memprediksi konsumsi listrik di Indonesia pada 2009 nanti akan mengalami penurunan.

Dirjen LPEJ Purwono mengatakan, penurunan itu disebabkan pada 2009 beberapa industri diprediksi akan mengurangi pemakaiannya karena krisis ekonomi yang terjadi. Di sisi lain, ada tambahan pasokan listrik dari tiga pembangkit 10.000 Megawatt (MW) yang sudah mulai beroperasi.

"Demand turun, karena masyarakat juga sudah berhemat sementara industri tertentu mengendurkan kegiatan operasinya," ujar dia di sela Indonesia China Energi Forum (ICEF) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Senin 22 November 2008.

Sehingga, menurut dia, kondisi pasokan listrik dalam negeri pada tahun mendatang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun, lanjut dia, yang dikhawatirkan justru defisit listrik yang bukan dipicu lonjakan konsumsi, tetapi transportasi untuk mengangkut batu bara saat ketiga PLTU tersebut beroperasi sehingga dibutuhkan tambahan kapal tongkang dan kapal pengangkut batu bara.

Terkait pasokan listrik menjelang akhir tahun, Purwono menjelaskan PLN sudah harus siap dan mengantisipasi agar peristiwa-peristiwa yang lalu tidak berulang. "Kita (pemerintah) tidak perlu lagi menginstruksikan PLN melakukan langkah-langkah antisipatif itu kan tugas rutin mereka," tutur dia.

Direktur Jawa, Madura dan Bali PLN Murtaqi Syamsuddin memaparkan jika tidak ada halangan maka pasokan listrik menjelang Natal dan Tahun Baru akan aman."Mudah-mudahan menjelang Natal dan Tahun Baru pasokan bahan bakarnya aman," kata dia.

Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Apresiasi setinggi-tingginya diberikan oleh BNI kepada atlet bulutangkis Indonesia yang telah berprestasi di dua ajang bergengsi, All England dan BAC.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024