Buku Trilogi Dosa Politik

Demokrat: Yudhoyono Bakal Apresiasi Buku Itu

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan penerbitan "Trilogi Dosa Politik: Memahami Dosa-dosa Politik Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dan Pengkhianatan Kaum Intelektual," dianggap menjadi dukungan bagi pemerintahan Yudhoyono.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

“Itu dianggap mengawal kepemimpinan. Berarti kepemimpinan sekarang dipahami secara intelektual dan konsepsional, bukan hanya secara politik. Itu dibutuhkan untuk perubahan,” kata Ahmad kepada VIVAnews, Senin 22 Desember 2008.

Ahmad mengatakan Presiden Yudhoyono bakal mengapresiasi karya tulis itu. Sebab, kata dia, Yudhoyono merupakan pemimpin yang menghargai karya intelektualitas.

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024

“Kalau politisi itu selalu berpikir instan. Hari ini begini, besok sudah lain. Sedangkan Pak Yudhoyono itu seorang budayawan, apa yang hari ini adalah dasar konsep masa depan,” kata dia.

Menurut Ahmad, cara berpikir itulah yang membedakan Yudhoyono dengan presiden-presiden pendahulunya. Menurut dia, Yudhoyono bukan hanya eksekutif, namun juga seorang intelektual. Yudhoyono, katanya, memimpin Indonesia dengan ide-idenya. “Karena itu implikasinya, eksekusi agak lambat. Tapi, itu merupakan pondasi dari perubahan yang berkesinambungan,” kata dia.

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Ahmad mengatakan beda kasusnya dengan pemimpin yang mengendalikan pemerintahan tanpa didasari intelektualitas. Pemimpin semacam itu, kata dia, biasanya setiap kebijakan dibuat cepat. “Kayak akrobat. Tapi tanpa pondasi dari perubahan yang berkesinambungan,” kata dia.

Ilustrasi kiamat.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

 Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024